Kediri - Kabupaten Kediri dikenal sebagai salah satu kabupaten tertua di Indonesia dengan sebutan Bumi Panjalu.
Daerah ini memiliki kekayaan wastra batik dengan beragam motif khas, seperti gringsing, lidah api, padma, tunjung, hingga panji, yang memperkuat identitas daerah dengan tagline Kediri Berbudaya.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, sejak awal kepemimpinannya terus mendorong pelestarian batik sebagai kekayaan khas daerah.
Berbagai langkah telah dilakukan untuk memajukan batik Kediri, mulai dari pematenan motif hingga penyelenggaraan Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) setiap tahun sebagai ajang promosi keindahan batik Kediri ke masyarakat luas.
Dukungan pemerintah daerah ini turut memacu semangat para pelaku industri kreatif, mulai dari perajin batik, desainer, hingga penjahit lokal untuk menampilkan karya yang indah, modis, dan berkelas.
Dalam momentum Hari Batik Nasional 2025, Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, berharap para pelaku industri kreatif dapat terus menjaga keindahan dan keaslian batik khas Kediri.
“Terutama bagi para perajin batik dan penjahit harus bisa menjaga kualitas, mutu dari motif batik tersebut, karena batik itu kalau dijahit pasti harus nyambung gambarnya, ” ujar Mas Dhito, sapaan akrabnya. Kamis (9/10/2025)
Mas Dhito optimistis batik Kediri akan semakin berkembang dan dikenal di pasar nasional. Ia menilai, dalam dunia fashion saat ini, batik tidak lagi identik dengan busana orang tua, melainkan telah menjadi bagian dari gaya hidup anak muda.
Kini, batik juga tak terbatas sebagai pakaian untuk acara resmi. Desain yang semakin beragam dan inovatif menjadikan batik sebagai simbol tren modern yang dapat dikenakan di berbagai kesempatan.
Dengan keanekaragaman motif yang dimiliki, Mas Dhito berharap batik Kediri dapat menjadi salah satu ikon yang dicari para pengunjung. Ia ingin batik menjadi buah tangan khas bagi siapa saja yang datang ke Kabupaten Kediri.
“Saya punya harapan, proses demi proses telah kita jalani, inovasi demi inovasi kita jalani untuk apa, mencari sebuah ikon kalau orang datang ke Kediri saya harus cari batik, ” ungkapnya.
Harapan tersebut sejalan dengan pandangan para perajin batik di Kediri. Salah satunya, Rifki, perajin asal Kecamatan Pare, berharap semakin banyak generasi muda yang mencintai batik Indonesia dari berbagai daerah, khususnya batik Kediri yang memiliki motif unik dan nilai historis tinggi.(adv/PKP)

Updates.