DP2KBP3A Kab Kediri Lakukan Kunjungan Ponpes Al Hikmah Purwoasri Beri Edukasi Ribuan Santri

    DP2KBP3A Kab Kediri Lakukan Kunjungan Ponpes Al Hikmah Purwoasri Beri Edukasi Ribuan Santri

    Kediri - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DP2KBPA3) Kabupaten Kediri bersinergi dengan Pondok Pesantren Al-Hikmah Kec.Purwoasri menggelar Sosialisasi Pesantren Ramah Santri, di Halaman Ponpes Al-Hikmah Purwoasri Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/11/2025) pukul 09.00 WIB. 

    Kegiatan ini mengusung tema 'Pondok Pesantren Ramah Santri Wujudkan Penundaan Usia Perkawinan Demi Generasi Berkualitas'. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri ribuan santri dan santriwati ponpes Al-Hikmah Purwoasri.

    Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri. Diantaranya, Haris Linaili Syafa'at, M.Ag. (Kemenag Kabupaten Kediri), Gus Dr.H.Ahmad Psikolog (Ponpes Lirboyo) dan Ning Hilya Aulia Ningrum , M.Psi. 

    Pemateri Haris Linaili Syafa'at, M.Ag. dari Kemenag Kabupaten Kediri menyampaikan tentang kasus perundungan di area pondok. Ia menyebutkan untuk pencegahan perundungan segera membentuk tim pencegahan dan pengawasan di lingkungan pondok.

    Pencegahan perundungan, bisa juga dilakukan dengan upaya dilakukan pengawasan dan pendampingan para guru atau pengurus pondok lebih ditingkatkan di tiap ruang santri.

    "Ketika terjadi perundunngan atau kekerasan buat sistem pelaporan yang aman bagi korban atau saksi. Juga memberikan pelatihan guru dan pengurus pondok tentang penanganan kasus perundungan, " ungkap Haris.

    Dilanjutkan pemateri Gus Dr.H.Ahmad Psikolog (Ponpes Lirboyo) menyampaikan sinergitas antara Pemkab Kediri melalui DP2KBP3A dengan ponpes melakukan sosialisasi pencegahan pernikahan dini.

    Dampak negatif pernikahan dini akan muncul resiko kematian ibu dan bayi, akan muncul putus sekolah, rendahnya tingkat pendidikan, masalah ekonomi, karena masih ketergantungan orang tua dan kurang siap mental akibat pernikahan dini untuk menjadi orang tua.

    "Selain itu, di ponpes Lirboyo juga gencar pencegahan perundungan dan kekerasan, dimana tiap kelas ada tulisan 'Jangan Membully ' sudah digalakkan dan sudah dibentuk Satgas Pengawas Cegah Perundungan, " ujarnya.

    Dilanjutkan pemateri terkahir dari Ning Hilya Aulia Ningrum , M.Psi., menyampaikan bahwa di Indonesia usia minimal untuk menikah adalah 19 tahun, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.

    Pemerintah telah mengambil beberapa upaya untuk mencegah pernikahan dini, antara lain memberikan edukasi masyarakat tentang dampak negatif pernikahan dini.

    Salah satunya, sosialisasi hari ini di lingkungan santri dan santriwati di ponpes Al Hikmah. Bagaimana memberikan edukasi tidak terpaksa menikah di usia dini.

    Yang tak kalah penting menyediakan layanan konseling dan dukungan psikologis bagi remaja dan keluarga yang terdampak pernikahan dini.

    "Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan angka pernikahan dini di Indonesia dapat menurun dan anak-anak dapat memiliki masa depan yang lebih cerah, " ungkap Ning Hilya Aulia.

    Usai acara sosialisasi dan sesi tanya-jawab dengan santri dan santriwati. Kepala D2AKBP3A Kab Kediri Dr. dr. Nurwulan Andadari, MMRS. mengatakan bahwa kegiatan safari di beberapa pondok pesantren di Kabupaten Kediri, hari ini ke-8 di ponpes Al Hikmah yang dikunjungi. 

    Bupati Kediri terus berkomitmen untuk perlindungan anak, ada 11 ponpes dan 10 sekolah menengah kejuruan swasta. Kita bisa bersinergi dan kolaborasi dengan ponpes karena dibantu dari pengurus RMI dan Kemenag.

    "Kita berharap dengan kegiatan ini pondok mempunyai awareness atau kesadaran. Semoga pondok segera dibentuknya satgas perlindungan anak, " ujarnya.

    Andadari juga menambahkan untuk pencegahan perlindungan dini sampai dengan September 2025, data yang diterima sebanyak 162. Tapi, kalau dibanding tahun kemarin mengalami penurunan. Data sampai akhir tahun sebanyak 312. "Nanti, setelah sosialisasi ini, ketika anak-anak lulus dari pondok, tidak sampai kejadian pernikahan dini, " ujarnya.

    Sementara, Dr.H.M.Haritsul Ilmi akrab disapa Gus Ais selaku guru Ponpes Al-Hikmah menyampaikan dalam kegiatan pesantren ramah santri sinergitas dan kolaborasi Ponpes Al-Hikmah bersama Dinas P2KBPA3 dan Rabithah Ma'ahid Al-Islamiyah (RMI) Kabupaten Kediri untuk mengajak agar pondok pesantren dapat diterima semua kalangan.

    "Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga ilmu umum dan keterampilan, " ucap Gus Ais.

    Menurutnya bahwa pondok pesantren menjadi tempat belajar yang riang dan terbuka. Santri yang belajar dari berbagai latar belakang dan lingkungan yang mendukung dan pondok pesantren dan santri yang ramah. 

    "Dalam ajaran agama Islam diajarkan santri gembira dan merangkul sesama. Dimana, pondok pesantren memiliki toleransi, berimbang dan berada di tengah-tengah tidak berlebihan, " ungkap Gus Ais.

    Hadir dalam kegiatan ini, Pengasuh Ponpes Al-Hikmah KH.Yahya Badrus, Kepala D2AKBP3A Kab Kediri Dr. dr. Nurwulan Andadari, MMRS. Haris Linaili Syafa'at, M.Ag. (Kemenag Kabupaten Kediri), Gus Dr.H.Ahmad Psikolog (Ponpes Lirboyo) dan Ning Hilya Aulia Ningrum , M.Psi, Dr.H.M.Haritsul Ilmi akrab disapa Gus Ais (Guru Ponpes Al-Hikmah) dan Pengurus Rabithah Ma'ahid Al-Islamiyah (RMI) Kab Kediri dan ribuan santri santriwati.

    kediri
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Jelang Peringatan HUT Kemenimipas ke 1 Tahun...

    Artikel Berikutnya

    KAI Daop 7 Madiun Ajak Masyarakat Ikut Paket...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mas Dhito Petakan Kompetensi Guru Lewat Profiling di SMPN 3 Grogol Kediri
    Polda Metro Jaya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
    Ratusan Personel Brimob, Samapta, Medis, dan K9 Dikerahkan Polri Perkuat Penanganan Bencana
    Polri Gelar Apel Pergeseran Pasukan, Tegaskan Komitmen Percepatan Bantuan Bencana
    Polri Kembali Kirim 3,8 Ton Logistik Operasional Pada Hari Ketiga Pengiriman, Termasuk Perlangkapan K9 dan Tenda Taktis

    Ikuti Kami