Kediri - Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kediri mengapresiasi penganugerahan Presiden ke-2 RI, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional. Mereka berterimakasih pada Presiden Prabowo Subianto yang telah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional itu bersama sembilan tokoh yang tiga di antaranya tokoh dari Jatim.
“Terima kasih pada Pemerintah Indonesia, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto. Ini merupakan bentuk penghormatan negara terhadap jasa dan pengabdian Pak Harto (Soehato), ” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar Kabupaten Kediri, Anang Prakasa, Rabu (12/11/2025).

Menurut dia, di tengah pro dan kontra penganugerahan Pahlawan Nasional tersebut, Soeharto dinilai layak untuk mendapatkannya. “Beliau kan Bapak Pembangunan Indonesia. Sudah jelas jasanya, ” tandasnya.
Anang membeberkan banyak jasa yang telah dibuat Soeharto dalam membangun Indonesia. Seperti, di Swa Sembada Pangan, pembangunan infrastruktur, pemerataan pendidikan dan layanan kesehatan melalui sekolah Inpres serta Puskesmas di seluruh pelosok Nusantara.
“Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Pak Harto menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat persatuan dan penghargaan terhadap jasa para pemimpin negara dan bangsa ini. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati sejarah dan jasa para pendahulunya, ” paparnya.
Anang menyebut Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kediri akan meneruskan nilai-nilai kepemimpinan dari Soeharto. Utamanya, bekerja untuk rakyat menuju kesejahteraan.
Selanjutnya, Anang menyatakan apresiasi dan rasa syukurnya pula atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional pada tiga tokoh asal Jatim. Yakni Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Syaikona Muhammad Kholil dan Marsinah.
“Beliau-beliau memang layak sebagai Pahlawan Nasional dan menambah inspirasi bagi kita semua di Jatim, ” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Gus Dur selama ini dikenal sebagai tokoh demokrasi dan pluralisme. Kemudian, Syaikona Muhammad Kholil yang berasal dari Bangkalan merupakan tokoh ulama besar yang menjadi guru banyak pendiri bangsa. Sementara, Marsinah dikenal sebagai tokoh perempuan dalam perjuangan hak buruh.
