Pemkab Kediri Genjot Produksi dan Dorong Perluasan Lahan Padi Organik

    Pemkab Kediri Genjot Produksi dan Dorong Perluasan Lahan Padi Organik

    Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri menargetkan peningkatan produksi sekaligus perluasan lahan padi organik mulai tahun depan.

    Langkah ini diambil menyusul tingginya permintaan pasar nasional, termasuk dari sejumlah perusahaan besar yang mulai beralih pada bahan baku organik.

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Sukadi mengungkapkan bahwa saat ini Kabupaten Kediri mampu memasok sekitar 80 ton beras organik per bulan untuk kebutuhan nasional. Jumlah tersebut dinilai masih jauh dari cukup untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

    Menurutnya, potensi pasar yang begitu besar mendorong perlunya perluasan lahan serta peningkatan produksi. Apalagi, beberapa pengusaha yang menjadi pembeli utama beras organik dari Kediri secara langsung meminta agar pasokan bisa ditingkatkan.

    Seperti kemarin, dalam kegiatan Temu Tani yang digelar di Purwoasri, Senin lalu, Sukadi mempertemukan petani organik dengan pihak pengusaha.

    Dalam forum itu, para pembeli kembali menegaskan kebutuhan produksi yang lebih besar, mengingat konsumsi beras organik terus tumbuh setiap tahun.

    Dispertabun merespons cepat permintaan tersebut dengan menyiapkan strategi peningkatan luas tanam.

    Sukadi menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus memperluas area padi organik di berbagai kecamatan sekaligus mendampingi petani dalam proses budi daya.

    "Kalau padi organik dari Kediri khususnya disini setiap bulan 80 ton beras itu bisa kita pasok untuk kebutuhan bagian dari nasional, " katanya. Kamis (27/11/2025)

    Selain mendorong peningkatan lahan, Dispertabun juga memperkuat inovasi di tingkat petani melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB).

    Bantuan alat pertanian diberikan mulai dari tahap pra tanam, proses penanaman, hingga pasca panen. Salah satu inovasi yang telah berjalan adalah penggunaan dryer (mesin pengering) untuk menggantikan metode penjemuran tradisional di lantai.

    Upaya modernisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sekaligus efisiensi produksi. Sukadi menilai, perbaikan sistem produksi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pasokan, mengingat pasar organik memiliki standar kualitas yang ketat.

    "Untuk kesejahteraan petani. Arahnya nanti kalau bisa untuk beras organik ini harganya agak dinaikkan, " terangnya.(adv/PKP)

    kediri
    Prijo Atmodjo

    Prijo Atmodjo

    Artikel Sebelumnya

    Kejari Kab Kediri Beri Bantuan Hukum Penyelamatan...

    Artikel Berikutnya

    Mas Dhito Resmikan Daycare Padmakara Model...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mas Dhito Petakan Kompetensi Guru Lewat Profiling di SMPN 3 Grogol Kediri
    Polda Metro Jaya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
    Ratusan Personel Brimob, Samapta, Medis, dan K9 Dikerahkan Polri Perkuat Penanganan Bencana
    Polri Gelar Apel Pergeseran Pasukan, Tegaskan Komitmen Percepatan Bantuan Bencana
    Polri Kembali Kirim 3,8 Ton Logistik Operasional Pada Hari Ketiga Pengiriman, Termasuk Perlangkapan K9 dan Tenda Taktis

    Ikuti Kami