Kediri - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui Dinas Pariwisata dan kebudayaan, mulai memberlakukan sistem Parkir Digital (e-Parking) di kawasan wisata ikonik Simpang Lima Gumul (SLG). Inisiatif ini merupakan langkah strategis yang diambil Pemkab Kediri untuk mengatasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir dan sekaligus meningkatkan transparansi serta kenyamanan bagi wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Kediri, Mustika Adi Prayitno mengatakan, bahwa sistem e-Parking ini menggunakan teknologi terkini, di mana pembayaran dilakukan secara nontunai (cashless).
"Penerapan sistem digital ini adalah komitmen Pemkab Kediri untuk mewujudkan tata kelola parkir yang modern dan akuntabel. Kami yakin, dengan menghilangkan transaksi tunai langsung di tangan juru parkir, potensi kebocoran dapat diminimalisir hingga titik nol, sehingga PAD dari sektor wisata ini bisa optimal, " Kata mustika, Selasa (2/12/2025).
Mustika menambahkan, Sistem e-Parking di SLG ini akan diterapkan sepenuhnya dalam beberapa tahapan, dimulai dari area utama parkir bus dan kendaraan roda empat, kemudian diperluas ke area kendaraan roda dua. Setiap transaksi tercatat secara real-time dan terintegrasi langsung ke sistem keuangan daerah.
Tidak ada lagi pungutan liar atau tarif yang tidak sesuai ketentuan. Tarif parkir ditetapkan berdasarkan waktu dan tercantum jelas di loket masuk/keluar. Pemerintah Kabupaten Kediri dapat memperoleh data akurat mengenai tingkat kunjungan dan volume kendaraan, yang berguna untuk pengembangan kebijakan pariwisata di masa depan.(adv/PKP)

Updates.